Jeneponto, Kabar Turatea Indonesia — Kabupaten Jeneponto kembali menjadi pusat perhatian dengan digelarnya Harmoni Rumbia 2025, sebuah festival alam dan seni yang mengangkat tema “Bahagia di Hutan”.
Kegiatan ini akan berlangsung pada 14–16 November 2025 di Paccumikkang, Desa Jenetallasa, Kecamatan Rumbia, Jeneponto.
Acara ini menghadirkan berbagai musisi dan seniman lokal seperti Majestic, Ashari, Makassar Rock Steady, Ralla Project, dan Monokrom Band, yang siap menghibur pengunjung dengan berbagai penampilan musik bernuansa alam.
Panggung Seni dan Alam dalam Satu Harmoni
Selain konser musik, Harmoni Rumbia juga dimeriahkan oleh Stand Up Comedy, penampilan Dundung, Satria Kocak, dan Tamar, serta dipandu oleh MC Dggas dan Yayank yang akan membawa suasana acara semakin hangat dan interaktif.
Dengan tagline “Bahagia di Hutan”, Harmoni Rumbia tidak sekadar festival hiburan, tetapi juga bentuk kampanye cinta lingkungan dan ajakan untuk menjaga kelestarian alam Rumbia sebagai paru-paru hijau Kabupaten Jeneponto.
Penanggung jawab kegiatan, Al Animul Fadhil R. Ilyas, menegaskan bahwa acara ini dirancang sebagai ruang ekspresi bagi komunitas kreatif sekaligus sarana edukasi lingkungan.
“Kami ingin menghadirkan suasana bahagia di alam terbuka. Harmoni Rumbia bukan hanya soal musik, tapi juga tentang kebersamaan manusia dengan alam,” ujarnya.
Didukung Banyak Sponsor dan Komunitas Lokal
Harmoni Rumbia 2025 terselenggara berkat dukungan berbagai sponsor dan mitra, di antaranya Syariah First, Bank Sulselbar, PT Bosowa Energi, Telkomsel, Anak Mudata’, Teras Literasi, Cleo, Mari Group, Karang Taruna Jeneponto dan banyak komunitas kreatif lainnya.
Sementara dukungan media datang dari berbagai portal berita termasuk Kabar Turatea Indonesia, Harian Fajar, Rakyat Sulsel, dan sejumlah platform digital lokal.
Event ini juga didukung oleh Pemerintah Kabupaten Jeneponto, Dinas Pariwisata dan Dispora, serta sejumlah organisasi kepemudaan.
Ajang Kolaborasi dan Promosi Wisata Alam Jeneponto
Harmoni Rumbia menjadi wadah promosi pariwisata alam Jeneponto, khususnya kawasan Rumbia yang dikenal dengan pesona hutan dan kesejukan alamnya.
Melalui kegiatan ini, panitia berharap masyarakat dapat semakin mencintai lingkungan sekaligus menikmati keindahan alam melalui kegiatan positif dan kreatif.
“Kami ingin menjadikan Jeneponto sebagai kabupaten yang ramah seni dan ramah lingkungan,” tambah Al Animul Fadhil R. Ilyas.
Tentang Harmoni Rumbia
Harmoni Rumbia merupakan festival tahunan yang menggabungkan konsep musik, budaya, literasi, dan ekowisata.
Dengan semangat “Bahagia di Hutan”, kegiatan ini mengajak masyarakat untuk kembali menyatu dengan alam melalui hiburan yang mendidik dan inspiratif.
