Jeneponto 30 Sep 2025 – Suasana polemik terkait Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Jeneponto semakin memanas. Setelah aksi penyegelan kantor PKH, kini pernyataan kontroversial Koordinator Kabupaten (Korkab) PKH Jeneponto yang beredar di media sosial menuai kecaman keras dari Karang Taruna Jeneponto.
Dalam rekaman percakapan yang tersebar luas, Korkab PKH diduga melontarkan ucapan bernada merendahkan, “Karang Taruna inie, ambilko tali ikatki.” Pernyataan itu dianggap tidak pantas keluar dari seorang pejabat program sosial yang seharusnya menunjukkan sikap bijak dan profesional.
Ketua Karang Taruna Jeneponto menyebut pernyataan tersebut sebagai bentuk pelecehan terhadap organisasi kepemudaan yang selama ini berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Ucapan itu bukan hanya merendahkan Karang Taruna, tetapi juga menciderai semangat pemuda yang selama ini bekerja untuk masyarakat. Kami mengecam keras sikap arogan Korkab PKH,” tegas salah seorang pengurus Karang Taruna.
Karang Taruna menilai ucapan itu semakin memperburuk citra pengelolaan PKH yang belakangan menuai sorotan publik. Mereka mendesak pemerintah daerah segera mengambil langkah tegas dengan mengevaluasi dan mempertimbangkan pencopotan Korkab PKH dari jabatannya.
“Kalau pejabat publik berbicara seenaknya di ruang publik, apalagi direkam dan tersebar, jelas ini tidak bisa ditolerir. Kami minta Pemda dan Kementerian Sosial menindaklanjuti secara serius,” tambahnya.
Karang Taruna juga mengingatkan agar seluruh pejabat dan pendamping PKH menjaga etika komunikasi, mengingat mereka membawa mandat negara untuk melayani masyarakat miskin, bukan memperkeruh suasana dengan pernyataan yang tidak pantas.
Hingga kini, pihak Korkab PKH Jeneponto belum memberikan klarifikasi resmi terkait pernyataan yang beredar di media sosial tersebut.