Jeneponto 27 Juli 2025 — Aliansi Jurnalis Jeneponto akan menggelar aksi demonstrasi damai pada Senin, 28 Juli 2025. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap dugaan intervensi dan kriminalisasi terhadap kerja-kerja jurnalistik di Kabupaten Jeneponto.
Aksi ini akan digelar di dua titik, yakni Kantor DPRD Jeneponto dan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Jeneponto, dengan estimasi massa mencapai 210 orang. Surat pemberitahuan aksi sudah dilayangkan kepada Kasat Intel Polres Jeneponto, dengan harapan aksi dapat berjalan tertib dan kondusif.
Dalam tuntutannya, Aliansi Jurnalis Jeneponto mendesak Wakil Ketua I DPRD Jeneponto mengklarifikasi dugaan intervensi terhadap rekan wartawan, serta memberikan penjelasan terkait temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Mereka juga menuntut Kejari Jeneponto dan Kejati Sulsel untuk memeriksa oknum anggota DPRD Jeneponto yang terindikasi terlibat dalam penyalahgunaan anggaran makan minum, serta meminta Kejari memeriksa bagian keuangan DPRD Jeneponto.
Dukungan terhadap aksi ini juga datang dari berbagai pihak, salah satunya Kepala Biro Kabupaten Jeneponto Kabarturateaindonesia.com, Hendra WJ. Ia menyatakan mendukung penuh langkah Aliansi Jurnalis Jeneponto sebagai bentuk solidaritas menjaga kebebasan pers dan marwah profesi wartawan di daerah.
“Saya mendukung penuh aksi solidaritas ini. Wartawan harus bekerja dengan bebas tanpa ada tekanan dan intervensi. Kami berharap DPRD dan Kejaksaan merespons aspirasi ini dengan serius,” tegas Hendra WJ.
Aliansi Jurnalis Jeneponto berharap aksi damai ini bisa menjadi momentum untuk memperbaiki iklim kebebasan pers dan tata kelola pemerintahan yang bersih di Jeneponto.
