JenepontoNasionalSulsel

Memasuki Musim Hujan, Ketua Karang Taruna Jeneponto Instruksikan KT Desa Melakukan Pendampingan Intensif ke Masyarakat

32
×

Memasuki Musim Hujan, Ketua Karang Taruna Jeneponto Instruksikan KT Desa Melakukan Pendampingan Intensif ke Masyarakat

Share this article

Jeneponto Memasuki musim hujan dengan potensi cuaca ekstrim, Ketua Karang Taruna (KT) Jeneponto, Suharmin Qilank, menginstruksikan seluruh Ketua KT desa agar lebih aktif melakukan pendampingan dan memberikan edukasi kepada masyarakat. Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi dini terhadap ancaman bencana yang dapat muncul selama periode hujan deras.

Menurut Suharmin, pendampingan langsung ke masyarakat sangat penting untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah rawan banjir, longsor, dan angin kencang. Ia menegaskan bahwa kesiapsiagaan menjadi kunci untuk meminimalisir risiko yang dapat mengancam keselamatan warga.

“Kami menginstruksikan seluruh KT desa untuk turun langsung dan memberikan pendampingan. Cuaca saat ini sulit diprediksi, sehingga masyarakat harus benar-benar berhati-hati dan tetap waspada terhadap kondisi ekstrim,” ujar Suharmin.

Ketua KT Jeneponto itu juga menyampaikan beberapa langkah pencegahan yang perlu diperkuat di tiap desa, antara lain:

  • Sosialisasi jalur evakuasi dan lokasi titik aman ketika curah hujan meningkat
  • Pemeriksaan saluran drainase agar tidak terjadi penyumbatan
  • Mengingatkan warga untuk rutin memantau prakiraan cuaca dan peringatan dini
  • Mengaktifkan tim tanggap darurat desa untuk antisipasi bila terjadi bencana

Selain itu, untuk memperkuat mitigasi dan respon bencana, Karang Taruna Jeneponto akan mengaktifkan SAR Sosial (Sarsos) dan melakukan koordinasi intensif dengan BPBD Jeneponto.

“Dalam menghadapi musim hujan dan cuaca ekstrim, Karang Taruna Jeneponto akan mengaktifkan Sarsos untuk berkoordinasi dengan BPBD. Ini penting agar penanganan darurat bisa lebih cepat dan tepat,” tambah Suharmin.

Langkah antisipatif ini diharapkan dapat membantu masyarakat desa dalam menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu serta meminimalisir risiko bencana selama musim penghujan.