JenepontoNasionalSulsel

Jumlah Bakul Maulid Tembus 13.114, Bupati Jeneponto Serahkan 100 Bakul untuk Maudu Turatea 2025

28
×

Jumlah Bakul Maulid Tembus 13.114, Bupati Jeneponto Serahkan 100 Bakul untuk Maudu Turatea 2025

Share this article

Jeneponto, 29 September 2025 – Tradisi agung Maudu Turatea 2025 kembali menorehkan jejak istimewa dalam sejarah Jeneponto. Hingga Senin (29/9) sore, jumlah bakul maulid yang terkumpul telah mencapai 13.114 bakul, dan angka itu diyakini masih akan terus bertambah hingga malam hari nanti. Capaian ini adalah gambaran nyata dari hati masyarakat Turatea yang penuh keikhlasan, saling memberi, dan merawat warisan leluhur dengan sepenuh jiwa.

Di tengah suasana yang penuh haru, Bupati Jeneponto, H. Paris Yasir, SE., MM., menyerahkan 100 bakul maulid secara langsung di pelataran Kantor Bupati Jeneponto. Tindakan ini bukan semata seremoni, melainkan wujud nyata kepedulian pemerintah daerah dalam menjaga tradisi luhur serta menyalakan semangat persaudaraan yang tak lekang oleh waktu.

“Bakul bukan sekadar bingkisan, tetapi lambang persaudaraan, cinta, dan keberkahan untuk kita semua,” ucap Bupati Paris Yasir dengan suara bergetar penuh makna.

Puncak Maudu Turatea akan digelar pada Selasa, 30 September 2025. Bagi masyarakat Jeneponto, tradisi ini adalah ruang doa, ungkapan syukur, sekaligus sarana untuk memperkuat falsafah Abbulo Sibatang—saling menopang dan mendukung demi terjaganya harmoni hidup.

Sementara itu, Koordinator Acara, Dr. Aspa Muji, S.STP., M.Si., mengingatkan para kepala kecamatan dan kepala desa untuk segera menyalurkan bakul maulid kepada warga usai puncak perayaan. “Semoga setiap bakul yang diterima menjadi pembawa keberkahan, menguatkan ikatan persaudaraan, serta menambah kebahagiaan di tengah masyarakat,” pesannya penuh harap.

Lebih dari 13 ribu bakul yang terkumpul adalah bukti bahwa nilai-nilai luhur masih hidup di hati masyarakat Jeneponto. Tradisi ini tidak hanya tentang jumlah, melainkan tentang keikhlasan hati, kepedulian, dan rasa syukur yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Bupati Paris Yasir menutup dengan ajakan menyentuh:
“Mari kita rawat Maudu Turatea dengan sepenuh hati, sebagai warisan budaya yang mendekatkan hati, mempererat silaturahmi, dan meneguhkan persaudaraan. Inilah kebanggaan kita, inilah ruh Jeneponto.”

Maudu Turatea 2025 menjadi cermin bahwa Jeneponto adalah tanah yang selalu hidup oleh cinta, doa, dan kearifan leluhur yang senantiasa dijaga.